"Ada dunia disekelilingmu. Ada aku disampingmu. Namun, kamu mendamba rasa sendiri itu."
"Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali."
"Dia, yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, racun yang membunuhmu perlahan. Dia, yang kamu reka dan kamu cipta. Sebelah darimu menginginkan agar dia datang, membencimu hingga muak dia mendekati gila, menertawakan segala kebodohannya, kehilafan untuk jatuh hati kepadamu, menyesalkan magis yang hadir naluriah setiap kalian berjumpa. Akan kamu kirimkan lagi tiket bioskop, bon restoran, semua tulisannya, dari mulai nota sebaris sampai doa berbait-bait. Dan beceklah pipinya karena geli, karena asap dan abu dari benda-benda yang dihanguskan, bukti bahwa kalian pernah saling tergila-gila, beterbangan masuk ke matanya. Semoga dia pergi dan tak pernah menoleh lagi. Hidupmu, hidupnya, pasti akan lebih mudah."
"Jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang."
"Terkadang keadaan membuat cinta terasa amat menyakitkan, akan tetapi kesejatian cinta tidak akan pernah berakhir manakala pengorbanan cinta itulah yang menjadi pemeran utamanya, cinta tidak akan pernah salah, cinta tidak mengenal batas, untuk cinta yang bertepuk sebelah tangan sekalipun."
"Cinta yang sudah dipilih sebaiknya di ikuti disetiap langkah kaki, merekatkan jemari, dan berjalanlah kalian bergandengan... karena cinta adalah mengalami."
" Buat apa ia pelihara luka hati yang cuma bikin matanya berair?"
"Langit begitu hitam sampai batasnya dengan Bumi hilang. Akibatnya, bintang dan lampu kota bersatu, seolah-olah berada di satu bidang. Indah, kan?"
"Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya."
"Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali."
"Dia, yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, racun yang membunuhmu perlahan. Dia, yang kamu reka dan kamu cipta. Sebelah darimu menginginkan agar dia datang, membencimu hingga muak dia mendekati gila, menertawakan segala kebodohannya, kehilafan untuk jatuh hati kepadamu, menyesalkan magis yang hadir naluriah setiap kalian berjumpa. Akan kamu kirimkan lagi tiket bioskop, bon restoran, semua tulisannya, dari mulai nota sebaris sampai doa berbait-bait. Dan beceklah pipinya karena geli, karena asap dan abu dari benda-benda yang dihanguskan, bukti bahwa kalian pernah saling tergila-gila, beterbangan masuk ke matanya. Semoga dia pergi dan tak pernah menoleh lagi. Hidupmu, hidupnya, pasti akan lebih mudah."
"Jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang."
"Terkadang keadaan membuat cinta terasa amat menyakitkan, akan tetapi kesejatian cinta tidak akan pernah berakhir manakala pengorbanan cinta itulah yang menjadi pemeran utamanya, cinta tidak akan pernah salah, cinta tidak mengenal batas, untuk cinta yang bertepuk sebelah tangan sekalipun."
"Cinta yang sudah dipilih sebaiknya di ikuti disetiap langkah kaki, merekatkan jemari, dan berjalanlah kalian bergandengan... karena cinta adalah mengalami."
" Buat apa ia pelihara luka hati yang cuma bikin matanya berair?"
"Langit begitu hitam sampai batasnya dengan Bumi hilang. Akibatnya, bintang dan lampu kota bersatu, seolah-olah berada di satu bidang. Indah, kan?"
"Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar